Thursday, May 21, 2015

Cash On Call yang bikin kesel

Untuk kedua kalinya saya dibikin kesel sama yang namanya "cash on call".
Tahukah Anda apakah "cash on call" itu?
Cash on call adalah salah satu program dari Bank penyedia layanan kartu kredit yang memberikan pinjaman uang cash secara langsung dengan sistem cicilan. Sistem cicilannya biasanya memiliki bunga rendah (kurang dari 1%).
Disaat Anda membutuhkan uang cash, sementara sisa limit kartu kredit Anda masih banyak yang nganggur, mungkin program ini sangat cocok untuk Anda. Tetapi kalau Anda tidak butuh-butuh amat akan uang cash, lebih baik jangan!

Mengapa begitu?
Karena, walaupun dia berbentuk cicilan, yang jelas mengurangi limit (pagu) kartu kredit Anda. Di lain waktu anda berbelanja barang, misalnya elektronik, dan ternyata anda membutuhkan limit pagu yang agak besar, akhirnya anda akan gigit jari karena tidak bisa membeli barang tersebut dengan cicilan 0% dikarenakan limit sudah maksimum.

Hal ini saya alami sendiri.
Ceritanya begini. Beberapa bulan yang lalu, bank penerbit kartu kredit saya menelepon, menawarkan program cash on call ini. Celakanya, si marketing sepertinya tahu kalau saya lagi butuh duit. Tetapi dalam hati saya ingin menolak, karena suatu saat dalam kondisi tertentu saya menginginkan untuk belanja barang dengan cara cicilan 0% melalui kartu kredit tersebut.
Modus penawaran marketing biasanya seperti ini:

  1. Dia akan menawarkan separuh sisa limit untuk dicairkan berupa uang cash melalui bank yang kita tunjuk (tentunya rekening kita sendiri)
  2. Setelah pinjaman pertama disetujui, dia akan menelepon lagi menawarkan cash on call untuk separuh sisa limit yang kita pakai.
  3. dan seterusnya, sampai sisa limit kartu kita tinggal 1 juta rupiah. Nah, disini lah bencana itu dimulai. Anda akan mikir dua kali untuk beli barang memakai kartu kredit dikarenakan sisa limit anda sudah mendekati habis. Dan tentunya, ini membuat anda tidak bisa leluasa berbelanja.
Bagaimana menghitungnya?
Bila pagu kartu kredit Anda adalah 10 juta, maka si marketing kartu kredit/ cash on call akan menawarkan mencairkan dana 5 juta (ini akan mengurangi sisa limit menjadi 5 juta). 
Nah, sisa limit 5 juta selanjutnya dia akan menawarkan separuhnya lagi menjadi 2.5 juta rupiah.
Maka sisa limit anda menjadi 2.5 juta, kemudian dia akan menawarkan lagi untuk 1.25 juta lagi yang dicairkan. Jadilah sisa limit anda menjadi Rp. 1.25 juta.
Padalah, semua pinjaman cash on call itu anda bayar dengan mencicil, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Maka selama itu pula, kebebasan anda untuk berbelanja barang akan terbelenggu.

Nah, saran saya:
  • Jangan mudah terbujuk untuk mencairkan uang di kartu kredit dengan cash on call ini.
  • Bijaksanalah dalam menggunakan uang dari cash on call ini, bila tidak! anda akan benar-benar dibuat menyesal karena sebenarnya anda tidak butuh-butuh bener akan uang cash.
  • Abaikan saja bila ada tawaran cash on call.
Semoga bermanfaat
Salam.